Cerita Rakyat Timun Mas dan Raksasa Hijau

Cerita Rakyat Timun Mas dan Raksasa Hijau Cerita Rakyat Timun Mas dan Raksasa Hijau  - Pada zaman dahulu kala, ada seorang janda misk...

Cerita Rakyat Timun Mas dan Raksasa Hijau
Cerita Rakyat Timun Mas dan Raksasa Hijau

Cerita Rakyat Timun Mas dan Raksasa Hijau - Pada zaman dahulu kala, ada seorang janda miskin yang tinggal sendiri di pinggir hutan. Karena umurnya yang makin tua, janda itu mulai makin susah lakukan pekerjaanya. Karena dia kudu melakukanya sendiri. Dari bercocok tanam dan mencari kayu bakar di hutan untuk di jual. Janda itu kerap merenungi nasibnya tiap malam. Mengeluh bersama dengan kehidupan yang di jalaninya. 

Pada suatu malam, si janda miskin itu kembali merenung seperti biasa. "Andai saja saya punyai seorang anak, pasti hidup ku tak akan sesusah ini. Akan ada yang mendukung seluruh pekerjaan ku, dan melindungi ku ketika saya telah tua renta nantinya". Keluh janda itu. 
Ternyata seluruh keluh kesahnya di dengar oleh raksasa hijau penguasa hutan yang bernama Buto ijo. Tak sengaja Buto ijo melewati tempat tinggal janda miskin itu ketika tengah berburu rusa untuk di mangsanya. 

"Hahaha.. Mungkin saya bisa mendukung untuk mewujudkan ke inginan mu..". Kata Buto ijo sambil menengok ke jendela. 
Mendengar suara yang menggelegar memicu janda itu terperanjat dan tahu berasal dari lamunanya. Apa kembali setelah dia memandang sosok menyeramkan yang mengintip berasal dari jendela, memicu janda itu nyaris pingsan dikarenakan ketakutan. 

"Jangan takut, saya tak akan menyakiti mu. Selama ini saya kerap perhatikan mu, saya kerap mendengar seluruh keluh kesah mu. Dan kali ini saya mampir untuk mewujudkan ke inginan mu.. Aku bisa memberi mu seorang anak". Kata Buto ijo. 
"Benarkah itu..?". Wajah janda itu kini jadi berbinar-binar dikarenakan senang. Rasa takutnya kini telah hilang tertelan rasa bahagianya. 
"Tentu saja benar.. Aku adalah raja para raksasa penguasa hutan ini, saya tak mungkin membohongi mu". Kata Buto ijo meyakinkan. 
"Lalu.. Bagaimana caranya saya bisa punyai anak?". Tanya janda itu. 

"Dahulu pas sebelum saya dan kaum ku di usir berasal dari kerajaan langit, saya sempat mengambil sebuah biji timun Mas ajaib. Jika biji ini kau tanam dan kau rawat, maka dia akan tumbuh dan bisa memicu apa yang kau minta terkabul. Jika kau minta emas, maka dia akan berbuah emas. Jika kau menghendaki harta, maka buahnya akan berisi intan dan permata. Dan begitu pula jika kau menghendaki anak, maka buahnya akan berisi seorang bayi". Kata Buto ijo menjelaskan. 
"Kalau begitu, cepat memberikan biji itu pada ku. Aku akan langsung menanamnya..!!". Pinta janda itu bersemangat. 

"Tapi ada syaratnya..". 
"Apa syaratnya? Semuanya pasti akan ku penuhi". Janda itu makin tak sabar. 
"Jika kelak anak yang lahir adalah lelaki, maka dia akan jadi milik mu sepenuhnya. Tapi ketika yang lahir adalah anak perempuan, maka dia kudu kau serahkan pada ku untuk saya makan. Apa kau setuju? Hahaha..". Suara tawa Buto ijo menggelegar ke segenap penjuru hutan. Mendengar syarat yang di ajukan Buto ijo, janda itu termenung sejenak. Tapi dikarenakan ke inginan untuk punyai anak terlalu kuat, ahirnya dia menyanggupinya. 

Ahirnya biji timun Mas ajaib itu di berikan. Dan pada ke esokan harinya, janda itu langsung menanamnya. Dia melindungi tanaman itu tiap hari, sampai ahirnya tanaman itu berbuah. Tapi betapa terkejutnya dia, ketika yang lahir adalah seorang bayi wanita. Dia jadi terlalu bersedih dikarenakan teringat janjinya pada raksasa Buto ijo. Pada malam harinya Buto ijo mampir menemui janda itu, setelah dia tahu yang lahir adalah seorang puteri, Buto ijo berniat membawa bayi itu. Tapi si janda memohon tenggang pas lebih dari satu tahun agar dia bisa melindungi bayi itu. Dia beralasan bahwa bayi itu masih terlalu kecil, dan tak akan memuaskan bila di makan. Maka ketika nanti dia telah tumbuh lebih besar, maka dia akan di serahkan ke Buto ijo. 


Buto ijo menerima tawaran wanita itu. Dan waktupun konsisten berlalu setelah perihal di malam itu. Tiap lima tahun sekali, Buto ijo mampir untuk menghendaki anak gadis itu. Tapi janda itu senantiasa menghendaki tenggang pas bersama dengan alasan yang sama. Tak mulai 20 tahun telah berlalu. Timun Mas tumbuh jadi gadis yang cantik, rajin, baik hati dan periang. Sehingga kehadiran timun emas memicu kehidupan janda itu di penuhi bersama dengan kebahagiaan. Hingga pada suatu hari, Buto ijo mampir kembali untuk menagih janji. 

"Hai manusia.. Sekarang saya mampir kembali ke sini untuk menagih janji mu. Cepat serahkan anak itu pada ku..!! Kesabaran ku telah mulai habis..!!". Kata Buto ijo marah. 
"Beri saya sedikit pas lagi. Dia masih kurus. Tunggulah sampai dia gemuk". Pinta janda itu. 
"Tidak bisa.. Kesabaran ku telah habis. Satu minggu kembali saya akan datang, dan dia kudu telah siap". Kata Buto ijo sembari pergi menghambat amarah. 

Sementara itu, Timun Mas tengah berada di hutan untuk memetik bunga melati kesukaanya. Ketika dia tengah asik memetik bunga, tiba-tiba ada seorang kakek tua berjubah putih menemuinya. Ternyata kakek itu adalah Raja negeri langit. Dia menceritakan seluruh kisah timun Emas pada timun Emas. Dan menceritakan termasuk rasa sedih yang di alami oleh ibunya dikarenakan janjinya pada Raksasa Buto ijo. Dan ahirnya kakek tua itu memberi sebuah bungkusan kecil pada Timun Emas. 

"Di dalamnya berisi sebuah duri, segenggam garam, dan terasi. Gunakan bersama dengan bijak untuk menyelamatkan diri ketika Buto ijo mengejar mu". Pesan kakek itu lantas menghilang. Timun Mas mengingat baik-baik seluruh pesan kakek itu. Dan setelah sampai rumah, dia menceritakan seluruh perihal yang di alaminya kepada sang ibu. Tentu saja sang ibu mulai terkejut. Tapi Timun Emas menenangkan hati sang ibu, dan dia percaya bahwa dia akan baik-baik saja. ( baca dongeng anak hanya di dongengterbaru.blogspot.com)

Dan pas satu minggu ahirnya usai. Raksasa Buto ijo kembali mampir untuk menagih janji. Tapi betapa marahnya dia ketika dia menemukan gubuk si janda telah kosong tak berpenghuni. Karena Timun Mas telah membawa ibunya bersembunyi di sebuah goa dan dia sendiri berlari menuju arah gunung untuk menjauhi Buto ijo berasal dari ibunya. Melihat gubuk yang telah kosong, Buto ijo pun mengerahkan kesaktianya untuk mencari tahu keberadaan Timun Emas. Dan ahirnya ketemu. Buto ijo pun langsung mengerahkan segenap kesaktianya untuk mengejar Timun Emas. 

Dengan pas tak berapa lama, dia telah bisa memandang Timun Mas berlari di kejauhan. Melihat raksasa Buto ijo yang tiba-tiba telah ada di belakangnya di kejauhan, Timun Emas terkejut. Dia panik dan perasaan kuatir mulai menghampirinya. Akan namun dia mulai teringat kembali pesan kakek tua yang dia temui di hutan. Timun Emas pun langsung membuka bungkusan yang di bawanya. Dia mengambil duri dan di lemparkan ke arah Buto ijo. Sungguh ajaib..!! Ketika duri itu menyentuh tanah, kontan kawasan di sekitarnya beralih jadi hutan yang penuh bersama dengan pohon dan tumbuhan berduri. Tentu saja hal selanjutnya memicu Buto ijo kesulitan. Karena dia di hambat oleh duri-duri tajam yang memicu sekujur tubuhnya terluka. 

Tapi Buto ijo bukanlah raksasa sembarangan. Dia punyai kesaktian yang tinggi agar di angkat jadi raja para kaum raksasa. Dan bersama dengan ilmu yang dia miliki, ahirnya Buto ijo bisa melewati hutan duri itu. Meski tubuhnya penuh luka dan goresan, dia senantiasa bertekad kuat mengejar Timun Mas. 

"Timun Mas, kau tak akan bisa lari berasal dari ku.. Grrrr..!!". Teriak buto ijo sambil menggeram. 
Melihat usaha pertamanya gagal, Timun Emas kembali membuka bungkusan yang di bawanya. Kali ini dia mengambil segenggam garam dan di lemparkanya. Dan ke ajaiban kembali terjadi, kawasan itu beralih jadi laut yang luas. Sehingga kini jarak pada Timun Emas dan Buto ijo di pisahkan oleh lautan. Tentu saja hal itu memicu Buto ijo kebingungan. Dan kesempatan itu tak di sia-siakan Timun Emas untuk kembali berlari. 

Tapi Buto ijo tak menyerah. Kembali dia membaca mantera dan mengeluarkan aji kesaktianya. Dia lantas berenang melewati laut ajaib itu. Lukanya kini jadi makin perih dikarenakan terkena air laut yang punya kandungan garam. Tapi ternyata hal selanjutnya tak menyurutkan tekadnya, jadi emosi dan kemarahanya makin menjadi. Dan ahirnya bersama dengan kesulitan payah, Buto ijo sukses menyeberangi laut ajaib itu. Dan setelah Buto ijo melewatinya, laut itupun lenyap tak berbekas. 

"Kau memicu ku makin marah.. Lihat saja jika nanti kau tertangkap, saya akan melumat mu sampai tak tersisa.. Aaaarrrggg..!!". Amarah Buto ijo makin meluap tak terkendali. Melihat usaha keduanya kembali gagal, Timun Mas sedikit cemas. Karena kini dia hanya punyai satu benda tertinggal, yaitu terasi. Jika ternyata usaha yang terahir ini gagal juga, maka dia telah pasrah pada nasibnya. 

Tapi kembali Timun Mas menguatkan hatinya. Dia yakin, tuhan pasti akan memberi jalur nampak dan menolongnya. Dengan penuh kepercayaan dia lempar terasi itu, dan lagi-lagi hal ajaib terjadi. Seluruh kawasan itu beralih jadi lautan lumpur. Yang bisa menghisap dan menenggelamkan apapun yang berada di atasnya. Kali ini Buto ijo tak terlalu terperanjat bersama dengan perihal itu. Karena itu adalah ke ajaiban ke tiga yang di lihatnya dalam satu hari ini, dia tak kembali heran. Dua kendala telah bisa dia lalui bersama dengan kesaktianya. Dan hal selanjutnya memicu Buto ijo percaya pada kesaktian dan kemampuanya. Dia yakin, bersama dengan kesaktian yang di milikinya, dia bisa melewati kendala ke tiga ini bersama dengan mudah. 

Tapi seluruh di luar dugaanya, dia telah mengambil kesalahan yang memadai fatal. Ternyata lautan lumpur itu punyai energi hisap yang teramat kuat. Ketika Buto ijo sampai di tengah-tengah lautan lumpur, dia tak bisa kembali bertahan dan ahirnya tenggelam di telan lautan lumpur. Maka tewaslah Buto ijo di area itu. 

Setelah kematian Buto ijo, Timun Mas kembali ke rumahnya bersama dengan sang ibu. Kini kehidupan mereka lebih tenteram. Hingga pada suatu hari, ada seorang pangeran berburu di hutan. Tanpa di sengaja dia berjumpa Timun Emas yang pas itu memetik bunga melati. Melihat kecantikan dan kebaikan hati Timun Mas, sang pangeran pun jatuh cinta. Hingga pada ahirnya Timun Emas di jadikan isteri dan di boyong ke istana bersama dengan sang ibu, dan mereka hidup senang sampai ahir hayatnya. Demikian dongeng rakyat berasal dari jawa tengah dan sekitarnya, semoga bermanfaat.

The End  

Related

Cerita Rakyat 6387387432355445430

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item