Cerita Rakyat Si Pitung
Cerita Rakyat Si Pitung Si Pitung - Pitung adalah tidak benar satu pendekar orang asli Indonesia berasal dari area betawi yang bera...
https://eiostudent.blogspot.com/2014/07/cerita-rakyat-si-pitung.html
![]() |
| Cerita Rakyat Si Pitung |
Si Pitung - Pitung adalah tidak benar satu pendekar orang asli Indonesia berasal dari area betawi yang berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Pitung dididik oleh ke dua orang tuanya berharap menjadi orang saleh taat agama. Ayahnya Bang Piun dan Ibunya Mpok Pinah menitipkan Si Pitung untuk belajar mengaji dan mempelajari bhs Arab kepada Haji Naipin.
Setelah dewasa Si Pitung melakukan gerakan dengan teman-temannya karena ia tidak tega menyaksikan rakyat-rakyat yang miskin. Untuk itu ia bergerilya untuk merampas dan merampok harta-harta penduduk yang hasil rampasannya ini dibagikan kepada rakyat miskin yang memerlukannya.
Selain itu Pitung puas membela kebenaran di mana jika berjumpa dengan para perampas demi kepentingannya sendiri maka serupa Si Pitung bakal dilawan dan dari semua lawannya Pitung selalu unggul.
Gerakan Pitung tambah meluar dan kelanjutannya kompeni Belanda yang kala itu memegang kekuasan di negeri Indonesia melakukan tindakan terhadap Si Pitung. Pemimpin polisi Belanda mengerahkan pasukannya untuk menangkap Si Pitung, namun beberapa kali serangan berikut tidak membuahkan apa-apa. Pitung selalu lolos dan tidak ringan untuk ditangkap oleh pasukan Belanda. Ditambah-tambah Si Pitung mempunyai pengetahuan kebal terhadap senjata tajam dan sejata api.
Kompeni Belanda pun tidak kehilangan akal, pemimpin pasukan Belanda melacak guru Si Pitung yaitu Haji Naipin. Disandera dan ditodongkan sejata ke arah Haji Naipin supaya beri tambahan langkah melemahkan kesaktian Si Pitung, kelanjutannya Haji Naipin menyerah dan memberitahu kelemahan-kelemahan Si Pitung.
Pada suatu saat, Belanda memahami keberadaan Si Pitung dan segera menyergap dan menyerang secara tiba-tiba. Pitung mengadakan perlawan, dan kelanjutannya Si Pitung tewas karena kompeni Belanda telah memahami kelemahan Si Pitung dari gurunya Haji Naipin.
